Tiga pimpunan DPRD Kota Kupang
Metronewsntt.com, Kupang---Patut diacung jempol, para wakil rakyat periode 2024-2029 yang nahkodai tiga pimpinan yakni Richard Odja (Gerindra), Jabir Marola (NasDem) dan Yeskiel Loudoe (PDI Perjuang ),beserta pimpinan fraksi berdasarkan dan pimpinan komisi bersama anggotanya dalam membangun arah hubungan dengan pemerintah dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
Salah satu hubungan kemitraan yang sejajar yang dibangun DPRD dan Pemerintah yakni berkolaborasi dalam mengejar target pendapatan asli daerah (PAD) yang telah ditetapkan sebesar Rp. 300 miliar lebih.
Salah satu kolaborasi yang dilakukan DPRD yakni dengan menjalankan tugas fungsi dewan yakni melakukan pengawasan melalui montoring ke mitra kerja tiap Komisi untuk melihat dan mengetahui progres pelaksanaan program kegiatan dan kendala yang dihadapi untuk dicari solusinya.
"Memang ini target PAD Rp. 300 miliar lebih ini yang cukup besar dan menjadi sejarah awal di Kota Kupang, sehingga kami tiga pimpinan membangun koordinasi dengan komisi-komisi yang ada dilembaga ini untuk melakukan montoring ke mitra kerja masing-masing," kata Ketua DPRD Kota Kupang, Richard Odja kepada wartawan, Selasa (14/1/2025).
Dijelaskanya, monitoring yang dilakukan ini adalah bagian dari menjalankan fungsi tugas dewan dalam melakukan pengawasan terhadap mitra kerja mereka.masing, guna bisa mengetahui progres pelaksanaan program kegiatan pada mitra kerja mereka masing terutama mitra kerja pengelola pendapatan.
" Monitoring yang dilakukan komisi dengan mitra sudah dilakukan awal Januari 2025. Diharapkan apa yang menjadi komitmen bersama antara Pemerintah dan DPRD bisa terpenuhi," katanya.
Ia menambahkan, usai monitoring akan dilakukan rapat kerja dan evaluasi di Bulan Maret 2025 nanti guna mengetahui sejauh mana progres pencapaian pelaksanaan program kerja tiap minta kerja pada tiap Komisi Karena pencapaian PAD yang optimal akan memberikan dampak positif pada pembangunan daerah serta peningkatan perekonomian masyarakat.
"PAD adalah instrumen penting untuk pembangunan daerah. Oleh karena itu kolaborasi sangat diperlukan," tutupnya. (mnt)